nusakini.com - Kementerian pertanian  melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan  SDM Pertanian (BPPSDMP) bekerjasama dengan  Direktorat Jenderal Pengembangan Program nPelatihan dan Produktivitas  kementerian Pertanian Tenaga Kerja sebagai National Productivity Organization (NPO) Indonesia dan Asian ProductivitybOrganization (APO)  telah menyelenggarakan Workshop Sustainbility Assessment of Afribusines Enterprises atau Lokakarya Penilaian Kelestarian dan Usaha Agribisnis, di Hotel  Santika, Bogor sejak tanggal 28 November s.d  2 Desember  2016. Workshop  yang dibuka oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian yang diwakili oleh Sekretaris Badan PPSDMP, Dr. Momon Rusmono, M.S

Dalam arahannya,  Momon Rusmonon  mengatakan “ kegiatan ini merupakan  bentuk kerjasama dengan luar negeri guna peningkatan kompetensi sumberdaya Indonesia dan Negara ekonpmi anggota APO untuk mendorong peningkatan produkktivitas.” Penguatan tak hanya kompetensi sumberdaya manusia sektor hulu dipertanian, tapi juga penguatan  kompetensi sumberdaya di hilir pertanian seperti agribisnis, demikian jelas Sekretaris Badan.  “Kami berharap penerapa prinsip berkelanjutan (sustainability) bagi perusahaan kecil dan menengah juga menjadi perhatian dalam workshop ini dan sekaligus sebagai wahana untuk membangun jejaring international” lanjut Momon Rusmono.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Dr.Ir. Widi Hardjono, M.Sc., dalam kesempatan yang sama mengatakan:  “ Worshop ini  sangat penting dan startegis bagi Indonesia khususnya Kementerian Pertanian dan  dan Negara APO untuk menjamin keberlanjutan usaha kecil dan menengah pertanian menghadapi perekonomian dunia yang melemah akibat menurunnya harga minyak yang diikuti dengan menurunnya pertumbuhan ekonomi dan perusahaan-perusahaan kecil dan menengah termasuk didalamnya perusahaan dibidang pertanian.”

Workshop  dihadiri oleh 24 orang orang peserta  terdiri dari  Bangladesh, Cambodia,, Fiji, India, Republik Islam ran, Laos,  Malaysia, Mongolia, Nepal,  Filipina, Republik Rakyat Tiongkok  (ROT), Srilangka, Thailand dan Vietnam,  dan  Indonesia. Sebagai narasumber dari kegiatan ini  berasal  dari Australia, New Zealand,  Switzerland dan Indonesia  yang  memiliki pengalaman internasional dibidang  penilain usaha agribisnis.

Dengan adanya Workshop diharapkan penerapan prinsip berkelanjutan (sustainbility) bagi perusahaan kecil dan menengah dapat menjadi perhatian dan kegiatan ini juga dapat menjadi ajang transfer keilmuan antar Negara peserta. (pr/eg)